THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Resume perkuliahan

Karakteristik Bahasa Jurnalistik

 Sederhana
Artinya gampang diingat mudah di mengerti. Tidak membuat orang pusing selain itu Kita juga harus menghindari kata-kata yang teknis ilmiah, maka, pergunakanlah bahasa yang umum dipakai.
Example :
• Budi menjalankan motor tanpa tutup kepala { Tidak umum}
• Budi menjalankan motor tanpa HELM {umum}


• Budi berjalan tidak menggunakan penutup badan { Tidak umum}
• Budi berjalan tidak menggunakan BAJU {umum}


Orang lebih memahami HELM di banding tutup kepala, selain itu orang juga lebih mudah mengerti BAJU di banding penutup badan maka pergunakanlah kata yang mudah di mengerti…..!

 Singkat
Artinya langsung pada pokok permasalahan , tidak bertele-tele dan tidak berputar-putar.

Example :
• Pesawat mengalami kecelakaan {pesawat celaka}
• Dira menderita kelainan jiwa {dira kelainan jiwa}
• Budi mengalami amnesia {budi amnesia}


 Padat
Mencari kata yang bisa memadat kalimat. Agar tidak mubajir
Exsample :
• Pak diman sudah tidak bekerja {Pak diman pengangguran}
• Serangan itu mengakibatkan hancurnya semua rumah {serangan itu berakibat fatal}
• Salam tidak mendapatkan untung yang besar {salim mengalami kerugian}

 Lugas
Artinya bahasa yang digunakan haruslah tegas, jelas alias to the point(langsung pada pokok pembahasan), tidak ada yang disembunyikan. Biasanya penggunaan bahasa yang tidak lugas terdapat pada lirik-lirik lagu.
Exasmple:
• Aku adalah mahluk tuhan yang paling seksi
 Jelas
Artinya mudah ditangkap maksudnya, tidak baur atau kabur
Example :
• Kemarin semua orang berkumpul untuk mengikuti rapat paripurna
{menjadi}
Untuk mengikuti rapat paripurna kemarin semua orang berkumpul

• Orang itu sangat kuat mampu mengangkat beban yang berat
{menjadi}
Beban yang berat mampu di angkat karena orang itu sangat kuat

 Jernih
Artinya tidak menyembunyikan makna lain
Example :
• Budi berdiam diri dari sejak pagi di gang lampu merah {lampu merah di sini menyatakan sebuah tempat} “berbeda dengan kalimat berikut”
• Budi berdiam diri saat lampu merah menyala {lampu merah disini benar-benar menyatakan arti yang sesungguhnya}

 Menarik
Berarti mampu membangkitkan minat dan perhatian pembaca, agar memicu selera pembaca.
Example :
• Ryan membunuh para korban dengan sadis {agar lebih menarik kalimatnya di rubah menjadi}
• Ryan membantai para korban dengan membabibuta

 Demokratis
Bisa juga disebut bahasa yang egaliter, yaitu memberlakukan semua orang sama
Example :
• {Dakwah UJ}….. (benar) menjadi salah bila {Dakwah ustad zefri}….(benar)

(walaupun dalam lingkungan sehari-hari UJ adalah ustad jefri walaupun dia ustad)

 Populis
Bahasa jurnalistik harus merakyat, artinya diterima dan diakrabi oleh semua lapisan masyarakat. Kebalikan populis adalah elitis, yaitu bahasa yang hanya dimengerti dan dipahami oleh segelintir kecil orang saja terutama karena berpendidikan dan berkedudukan tinggi.
Biasanya bahasa yang dimaksud adalah bahasa yang teknik ilmiah, atau kata-kata sandi yang digunakan hanya pada kalangan kelompok, lapisan atau bahkan geng tertentu.
Example :
• Salinan buku harus di susun secara hipotesa
• Konversi mulai di galakan oleh pemerintah

 Logis
Bahasa yang digunakan harus dapat diterima dan tidak bertentangan dengan akal sehat
Example :
• Pengangguran di Indonesia makin bertambah di karenakan lapangan pekerjaan yang makin berkurang. (jawabannya tentu saja sangat tidak logis, karna mana mungkin karena lapangan kerja berkurang pengangguran makain banyak mungkin saja oleh hal lain )

 Gramatikal
Artinya kalimat apapun yang dipakai dan dipilih dalam bahasa jurnalistik harus mengikuti kaidah tata bahasa baku, yaitu bahasa resmi sesuai dengan ketentuan tata bahasa serta pedoman ejaan yang disempurnakan.
Example :
• Jikalau mana (TIDAK GRAMATIKAL)
• Bila mana (GRAMATIKAL)

 Menghindari kata tutur
Yaitu kata yang bisa digunakan dalam percakapan sehari-hari secara informal.
Example:
• Sekarang jam 3:30 (salah)
• Sekarang jam setengah empat (benar)

 Menghindari kata dan istilah asing
Pembaca harus tahu arti dan makna setiap kata yang dibaca dan didengarnya.

 Pilihan kata (diksi) yang tepat
Setiap kata yang dipilih, memang tepat dan akurat sesuai dengan tujuan pesan pokok yang ingin disampaikan kepada khalayak.

 Mengutamakan kalimat aktif
Kalimat aktif lebih mudah dipahami dan lebih disukai oleh khalayak pembaca daripada kalimat pasif.

 Menghindari kata atau istilah teknis

 Tunduk kepada kaidah etika

0 komentar: