THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Teknik wawancara

Persiapan

Sebelum pergi beraksi memburu berita, temen-temen harus mempersiapkan segalahalnya mengenai keperluan yang memang dibutuhkan saat wawancara nanti. Seperti

Persiapan teknis
Seperti menyiapkan pertanyaan, simpel saja, yang penting sudah mengandung unsure 5W 1H, kalau perlu dicatat pertanyaannya, tapi jangan seperti mencatat curhat yang begitru panjang, cukup dicatat pertanyaan pokoknya saja dengan singkat, yang penting saat dilapangan nanti bisa dipafami dan dikembangkan.Lalu tidak kalah penting adalah mempersiapkan peralatan untuk wawancara, apalagi kalau temen-temen wawancaranya pake tape radio atau handicame, penting juga tuh…. Lalu juga pakaian, sesuaikan pakaian kita dengan siapa kita akan wawancara, atau dalam acara apa kita akan wawancara. Contoh: kita ditugaskan mewawancarai presiden di istana Negara, kan lucu kalau kita menemui presiden memakai celana pendek, apalagi pake sarung, jaba caludih can mandi deuih…. (cape deh…)

Persiapan nonteknis
Persiapannya paling menjaga fisik dan mental aja. Jangan lupa untuk mengisi perut dulu sebelum beraksi, supaya nanti fisik kita terjaga dan tidsak mudah cape, karna kekurangan energi. Begitupun dengan mental. Saya pernah di ingatkan oleh dosen saya yang sampai saat ini nasehat itu selalu melekat di hati sanubari saya. Katanya “ bukan wartawan namanya kalau punya kemaluan “artinya, seorang wartawantuh jangan menjadi pemalu, atau minder. Dibawa PD dan enjoy aja. Apalagi kalau udah jadi wartawan nanti, kan kita harusnya eksis dong…, wartawan gitu loch….
Paham
paham masalah
artinya, sebelum wawancara, temen-temen harus paham dulu, apasih peristiwa yang akan kita telusuri, setidaknya, temen-temen mempunyai data awal mengenai kasus tersebut
paham narasumber
usahakan, temen-temen kenal dulu mengenai watak dari narasumber yang akan diwawancara, sehingga saat wawancara nanti, kita bisa lebih enjoy menguasai suasana obrolan bersama narasumber. Dengan mengenal karakter narasumber juga, kita bisa waspada han tau harus bagaimana berbicara dengan karakter orang yang bermacam-macam, contoh: kalau kita sudah tau bahwa si narasumber itu wataknya pemarah, tidak suka basa-basi, maka kita sudah bisa mempersiapkan segala sesuatunya atau mendisain obrolan supaya tidak menjenuhkan, tidak melontarkan pertanyaan yang menyinggung, dan mengurangi basa-basi yang tidak penting. Dan masih banyak lagi contoh karakter orang yang harus kita pelajari terlebih dahul



Tips Memulai Wawancara

Mulai obrolan yang bersuasana santai, ajak si narasumber yang akan di wawancara menjadi rileks, sehingga tidak tegang ya…, contohnya bisa dengan pujian, atau senda gurau terlebih dahulu,ingat..!! itu akan mempengaruhi jawaban yang akan keluar dari mulut si narasumber.
Tetap senyum agar kita tidak tegang saat melontarkan pertanyaan, selain itu juga agar kita mendapat respon yang positif dari narasumber
Sebelum bertanya kepada narasumber,usahakan temen-temen memulai basa-basi dengan melontarkan data atau fakta yang terjadi sebagai pengantar pertanyaan.
Dengarkan narasumber dan jangan merasa takut bila mengeluarkan pertanyaan yang bodoh
Materi dan pertanyaan dikuasai untuk bisa mengenang peristiwa sekaligus mengingatkan narasumber
Memahami jawaban yang keluar dari narasumber
Usahakan jangan melontarkan pertanyaan yang akan menghasilkan jawaban Ya, atau Tidak. Tapi gunakanlah pertanyaan Bagaimana, Apa atau Mengapa, ini adalah pertanyaan paforit seorang wartawan
Tanyakan lagi pertanyaan belum tuntas terjawab, Jika merasa jawabannya belum tuntas atau tidak memuaskan
Sebagai pertanyaan penutup berikan pertanyaan yang sifatnya Opini narasumber seperti “bagaimana anda memandang peristiwa tersebut?.” Atau “Adakah yang ingin bapak sampaikan mengenai peristiwa tersebut?.” Dll
Ucapkan terimakasih

0 komentar: